Tag :
Pontianak
- Asep Haryono | Berbagi Ilmu Tentang Penulisan Dakwah Oleh Nur Iskandar - Powered by Blogger
Pontianak. Penulisan Dakwah yang berwarna warni dan tidak menoton sehingga membuat orang tertarik dan si penulis akan semakin terpacu kreatifitas dalam tulisan yang dibuatnya menjadi highlight dari Workshop jurnalistik dakwah yang diselenggarakan oleh Manajemen Mesjid Munzalan Mubarakan Serdam(04/6) kemarin di Masjid Kapal Munzaran Sungai Raya Dalam Pontianak
Dalam penyampaian Materinya, Nur Iskandar yang sudah banyak malang melintang dalam dunia jurnalistik ini memberikan pembekalan singkat kepada para peserta yang hadir yang rata rata berasal dari kalangan Remaja Masjid itu menekan pentingnya prinsip dasar dalam penyampaian tulisan berbentuk Dakwah yang memenuhi unsur 5W + 1 H
"Saya memulai terjun dalam dunia jurnalistik pada saat ilmu atau orang yang menekuni masih sedikit, dan itu berawal dari makalah yang dibawah Muhammad Nur Hasan abang saya sendiri waktu itu" kata Nur Iskandar.
Kemudian Nus Iskandar yang mantan aktifitis itu menyampaikan pengalamannya yang paling berkesan selama lebih dari 25 tahun malanb melintang dalam dunia Jurnalistik.
"Profetik ini bisa menyentuh seluruh aspek kehidupan. Hal ini dikarenakan jurnalis bisa meliput secara berimbang segenap peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Liputan yang berimbang itu akan menegakkan kebenaran dan keadizn sehingga stabilitas masyarakat terjamin lantaran senantiasa setimbangz' kata Nur Iskandar
Apa pun bentuk daripada tulisan itu, tegas Nur Iskandar, akan terus hidup dan bisa berulang ulang dimanfaatkan oleh manusia. Seperti dalam filsafat dari bangsa Yunani "“Scripta manen, verba volent,” yang berarti tulisan abadi, sedangkan ucapan menguap. Nur Iskandar menekankan bahwa penulisan di meida sosial juga sangat penting dalam menyampaikan pesan penting dalam kehidupan.
Oleh karena itulah menurutnya, peranan tulisan sangat penting dalam kehidupan. Tak terkecuali tulisan-tulisan sederhana di media sosial.
"Jadi menulis itu harus memiliki engine dan juga meaningnya harus ada, dan ini akan terus berkembang dan berkembang hingga terjadi revolusi dalam dunia tulis menulis dari yang berformat di surat kabar tercetak ataupun dalam flatform media cetak hingga merambah dalam dunia Digital" kata Nur Iskandar.
"Dahulu yang namanya dunia tulis menulis bahkan Jurnalis itu peminatnya sangat sedikit, dan kini menjadi salah satu profesi yang menggiurkan karena menjanjikan karir yang sangat cerah dalam dunia industri pemberitaan" tegas Nur Iskandar.
Beberapa orang peserta mengajukan pertanyaan kepada pemberi materi mulai dari pertanyaan mengenai Blog hingga teknis peliputan dengan dengan metoda Jurnalisme Sastrawa yang tengah booming saat ini. Acara yang berlangsung dua jam ini kemudian diutup oleh Moderator sidang yang dilanjutkan dengan Sholat Magrib disusul dengan cara Buka Puasa bersama.c(Asep Haryono)
Dalam penyampaian Materinya, Nur Iskandar yang sudah banyak malang melintang dalam dunia jurnalistik ini memberikan pembekalan singkat kepada para peserta yang hadir yang rata rata berasal dari kalangan Remaja Masjid itu menekan pentingnya prinsip dasar dalam penyampaian tulisan berbentuk Dakwah yang memenuhi unsur 5W + 1 H
"Saya memulai terjun dalam dunia jurnalistik pada saat ilmu atau orang yang menekuni masih sedikit, dan itu berawal dari makalah yang dibawah Muhammad Nur Hasan abang saya sendiri waktu itu" kata Nur Iskandar.
Kemudian Nus Iskandar yang mantan aktifitis itu menyampaikan pengalamannya yang paling berkesan selama lebih dari 25 tahun malanb melintang dalam dunia Jurnalistik.
"Profetik ini bisa menyentuh seluruh aspek kehidupan. Hal ini dikarenakan jurnalis bisa meliput secara berimbang segenap peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Liputan yang berimbang itu akan menegakkan kebenaran dan keadizn sehingga stabilitas masyarakat terjamin lantaran senantiasa setimbangz' kata Nur Iskandar
Apa pun bentuk daripada tulisan itu, tegas Nur Iskandar, akan terus hidup dan bisa berulang ulang dimanfaatkan oleh manusia. Seperti dalam filsafat dari bangsa Yunani "“Scripta manen, verba volent,” yang berarti tulisan abadi, sedangkan ucapan menguap. Nur Iskandar menekankan bahwa penulisan di meida sosial juga sangat penting dalam menyampaikan pesan penting dalam kehidupan.
![]() |
BUKU : Keynot Speaker dalam Coaching Penulisan Dakwah Hari Senin (5/6) kemarin memperlihatkan salah satu bukunya yang best seller". Foto Asep Haryono |
Oleh karena itulah menurutnya, peranan tulisan sangat penting dalam kehidupan. Tak terkecuali tulisan-tulisan sederhana di media sosial.
"Jadi menulis itu harus memiliki engine dan juga meaningnya harus ada, dan ini akan terus berkembang dan berkembang hingga terjadi revolusi dalam dunia tulis menulis dari yang berformat di surat kabar tercetak ataupun dalam flatform media cetak hingga merambah dalam dunia Digital" kata Nur Iskandar.
"Dahulu yang namanya dunia tulis menulis bahkan Jurnalis itu peminatnya sangat sedikit, dan kini menjadi salah satu profesi yang menggiurkan karena menjanjikan karir yang sangat cerah dalam dunia industri pemberitaan" tegas Nur Iskandar.
Beberapa orang peserta mengajukan pertanyaan kepada pemberi materi mulai dari pertanyaan mengenai Blog hingga teknis peliputan dengan dengan metoda Jurnalisme Sastrawa yang tengah booming saat ini. Acara yang berlangsung dua jam ini kemudian diutup oleh Moderator sidang yang dilanjutkan dengan Sholat Magrib disusul dengan cara Buka Puasa bersama.c(Asep Haryono)
jurnalis sepatutnya lebih objektif.. sementara dalam islam, dakwah menjadi ujung tombak kemajuan islam.. meliput, menulis, mengulas, secara serampangan tentu memberikan dampak buruk bagi keberlangsungan dakwah itu sendiri..
ReplyDelete